Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

SHINOBY RAKATA

Gambar
Dalam keheningan malam yang mulai menusuk. Potongan-potongan kenangan muncul di benakku. Segaris senyuman yang merekah layaknya mekar bunga desember menghiasi raut wajahku namun, seketika butir air mata jatuh kian deras. Bahwa kini hanyalah sebuah kenangan. Sebuah kenangan yang istimewa. Kehilangan telah menyadarkanku. Kutemukan jawaban atas pertanyaan yang selalu ia tanyakan. Alasan kenapa aku menyukai, mencintai, dan menyayanginya. Tangisanku meluap sepanjang malam, kelopak mata enggan terpejam. Bisakah aku mengulang masa itu? bisakah aku memperbaiki bagian yang hilang? Ini adalah pembelajaran dengan iringan hukuman yang menyakitkan. “biarkan waktu yang menjawab” Taukah kamu bahwa waktu sudah berlalu sangat lama? “Dulu yang sedekat nadi, kini sejauh matahari” Dengan rindu, aku bisa merasakanmu. Aku menyesali karena terlambat. Terlambat mengatakan. Aku mengingatmu sebagai obat namun, kamu mengingatku sebagai luka.