SEBAIT RINDU (PUISI) By : Eny Trihariyanti
SEBAIT RINDU
Gelap gulita malam ini ..
Berteman pena nan buku usang
Coretan kisah pilu terkemas rapi
Bersahabat gemerlap lampu jalan
Menerangiku yg terpaku menatap langit
Cuaca Hati tak menentu
Bak musim yang berganti
Mendungnya menutup hiasan bintang
Tersisa cahaya samar -samar bulan
Angin semilir menerpa helai rambut
Rintik hujan seirama dengan isak tangis
Butir air mata membasahi raut wajah
Daku bermuram durja
Rindu asal mulaku , negeri tercinta
Daku tak sekuat batu karang
Yang diterjang deburan ombak di lautan
Daku seorang putri rantau
Menjamah dunia formosa
Medan mengais rejeki
Dakulah pelita sebatang lilin keluarga
Daku terjaga menjelang fajar menyingsing
Terlelap saat waktu mulai berganti hari
Sebait rindu tersampaikan dalam gelaran sajadah..
Saat daku bersujud pada-MU..
Doa agar berpijak di negeriku tercinta
By : Eny Trihatiyanti - Hualien
Gelap gulita malam ini ..
Berteman pena nan buku usang
Coretan kisah pilu terkemas rapi
Bersahabat gemerlap lampu jalan
Menerangiku yg terpaku menatap langit
Cuaca Hati tak menentu
Bak musim yang berganti
Mendungnya menutup hiasan bintang
Tersisa cahaya samar -samar bulan
Angin semilir menerpa helai rambut
Rintik hujan seirama dengan isak tangis
Butir air mata membasahi raut wajah
Daku bermuram durja
Rindu asal mulaku , negeri tercinta
Daku tak sekuat batu karang
Yang diterjang deburan ombak di lautan
Daku seorang putri rantau
Menjamah dunia formosa
Medan mengais rejeki
Dakulah pelita sebatang lilin keluarga
Daku terjaga menjelang fajar menyingsing
Terlelap saat waktu mulai berganti hari
Sebait rindu tersampaikan dalam gelaran sajadah..
Saat daku bersujud pada-MU..
Doa agar berpijak di negeriku tercinta
By : Eny Trihatiyanti - Hualien
Komentar
Posting Komentar